Perspective On Internet Use: Access, Involvement, and Interaction

Pokok pembahasan dalam chapter ini adalah adanya penggunaan atau kemunculan internet yang melibatkan interaksi sosial didalamnnya dan membawa dampak - dampak bagi kehidupan manusia. Dalam chapter ini juga membahas tentang perspektif optimis dan perspektif pesimis yang diterapkan pada konteks konteks  seperti dalam hal akses jaringan, penggunaan komputer atau internet,  pengaruh penggunaan media baru, implikasi terhadap partisipasi atau keterlibatan masyarakat dalam politik, isu internet dan keterlibatan komunitas, serta adanya interaksi sosial yang membentuk komunitas di dunia maya. Terdapat faktor - faktor seperti faktor pendidikan, faktor budaya, faktor fisik yang mempengaruhi masyarakat dalam  penggunaan akses internet. Internet juga mampu memberikan kontribusi dalam kepolitikan. 

Pada konteks akses, perspektif pesimis menjelaskan adanya suatu kekawatiran dalam mengakses internet atau media online yang dimana implikasinya tidak sama atau tidak merata pada manfaat atau keuntungannya. Pada perspektif ini terdapat penelitian yang menunjukan bahwa masyarakat minoritas seperti masyarakat Afrika – Amerika dan hispantik sangat memiliki kemungkinan yang kecil dalam kepemilikan computer dirumah dan kurangnya akses terhadap jaringan internet dibandingkan dengan masyarakat kulit putih dan Asia. Oleh sebab itu masyarakat Afrika - Amerika kehilangan kesempatannya untuk berpartisipasi dalam kegiatan internet (Neu et al,1999). 

Sedangkan dalam perspektif  optimis lebih menekankan pada upaya upaya yang digunakan untuk mengatasi keterbatasan pada akses internet yang disebabkan oleh para penyandang disabilitas. Dalam perspektif ini terdapat penelitian (ECRL,1999: Howard et al, 2002: Katz dan Rice, 2002a) yang membahas tentang perbedaan ras dan gender dalam akses internet merupakan variabel yang diperhitungkan secara statistik.

Contoh: Di Indonesia terdapat rumah internet yang dikhususkan untuk penyandang disabilitas. Rumah ini bernama Rumah Internet Atmanto (RIAT) yang didirikan oleh Faiz Atmanto. Menurut Faiz dibangunya rumah internet ini bertujuan agar memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi maupun sosial kemasyarakatan khususnya  bagi penyandang disabilitas. Rumah Internet Atmanto, kata Faiz, telah memberikan pelatihan pengenalan internet dan internet marketing bagi penyandang disabilitas tunanetra di Wisma RIAT yang dilengkapi dengan ruangan pelatihan dengan fasilitas komputer khusus. Dengan adanya rumah internet ini diharapkan para penyandang disabilitas bisa lebih melek lagi dalam internet maupun penggunaan teknologi.

Kendala kendala yang mempengaruhi penggunaan New Media menurut Van Dijk :

1. Orang, khususnya orang tua yang tidak paham atau gaptek dalam menggunakan teknologi baru sehingga mereka terintimidasi oleh teknologi baru tersebut.
2. Akses yang sulit untuk komputer dan jaringan
3. Kurangnya keramahan pengguna dan gaya penggunaannya tidak menarik.
4. Kurangnya kesempatan pengguna yang kurang signifikan.

Sedangkan menurut Rojas Et Al, ia mengemukakan kendala terdapat pada aspek sosial ekonomi dan pengaruh dari orang lain. faktor yang berkontribusi terhadap kesenjangan digital yaitu hubungan antar modal ekonomi, modal budaya, etnis, jenis kelamin, dan usia pada penggunaan komputer (Rojas Et Al, 2004).

Perspektif optimis dan perspektif pesimis terkait dengan isu apakah internet akan meningkatkan atau justru mengurangi partisipasi masyarakat dalam politik.

Dalam perspektif optimis menurut Rheingold (1993) dengan hadirnya internet akan meningkatkan partisipasi atau keterlibatan masyarakat salah satunya dalam bidang politik melalui debat online. Hill dan Hughes (1998) merangkum  peran dari internet dalam masyarakat khususnya keterlibatan dalam partisipasi politik. Internet sendiri saat ini memberikan efek yang luar biasa bagi masyarakat dalam aspek segala hal, salah satunya aspek politik. 

Sedangkan dalam perspektif pesimis Van Dijk (1999) percaya bahwa akan ada begitu banyak informasi di internet maka akan sulit untuk mencari tahu apa yang berlaku, sehingga  menyebabkan pengambilan keputusan yang salah. 

Contohnya : Pada pemilihan umum presiden 2019,dengan adanya internet masyarakat dapat melihat profil calon presiden dan calon wakil presiden yang mencalonkan diri di pemilu 2019. Selain melihat profil, masyarakat juga dapat mencari informasi seperti visi misi yang di buat oleh kedua capres cawapres melalui internet.

Perspektif Optimis & Pesimis dalam keterkaitan isu internet dan “community involvement”

Dalam masyarakat terdapat dua elemen hubungan  yang dibedakan yaitu hubungan primer dan sekunder, orang hanya mengenal satu sama lain dalam satu atau beberapa dimensi (Bollier, 1995:10).
Shapiro dan Leone memperingatkan ketidakhati-hatian penggunaan internet dapat menyebabkan tiga masalah :

1. Personalisasi yang berlebihan, bahwa pengguna informasi tentang para pengguna dari penyaring dan kelompok diskusi untuk menjaga kita dari terkena pandangan yang berbeda.
2. Disintermediasi, membuat kita lupa dari hubungan dan gatekeeper dalam hal memilih tetapi juga memverifikasi berita, komersial, dan politik.
3. Bahaya yang terjadi ketika kita terlalu percaya pada solusi terhadap masalah yang umum seperti menjaga privasi.

Keterlibatan masyarakat di dunia maya dapat menciptakan komunitas alternatif yang berharga dan berguna untuk menjalin hubungan yang akrab, secara fisik yang terletak masyarakat kita (Pool, 1983; Rheingold, 1993). Internet berkaitan erat dengan interaksi sosial seperti internet yang digunakan sebagai media alternatif untuk interaksi sosial bagi orang-orang tertentu yang merasa adanya kecemasan dalam merangsang hubungan interpersonal dan Internet digunakan sebagai media alternatif untuk interaksi sosial.

Mengenai isu internet bisa disebut sebagai Forms Of Expression karena Internet memiliki fungsi yang bisa dijadikan sebagai sarana mengekspresikan diri mereka melalui media sosial. Mengenai isu interaksi sosial perspektif optimis  lebih menekankan pada internet yang dijadikan sebagai media alternatif dalam berkomunikasi.  Bagi mereka yang memiliki kecemasan dalam berkomunikasi tatap muka maka hadirnya internet ini sangat menguntungkan baginya.
Sedangkan menurut perspektif pesimis internet tidak hanya memiskinkan sifat interaksi tetapi juga dapat menipu, berbohong, dan memanipulasi melalui interaksi online.

Contoh: Andi merupakan mahasiswa yang pendiam dan anti sosial di lingkungannya. Dengan adanya internet Andi mengekpresikan dirinya sendiri melalui media sosial untuk dijadikan sebagai media alternatif berkomunikasi, sebab dalam kehidupan nyata Andi lebih cenderung berdiam diri tanpa mau berinteraksi dengan lingkungan disekitarnya.

Daftar Pustaka

Lievrouw, Leah A. & Sonia Livingstone. 2006. Handbook of New Media : Social Shaping and Social Consquences of ITCs. London : Sage Publication Ltd.

https://inet.detik.com/cyberlife/d-3540834/keren-ada-rumah-internet-bagi-penyandang-disabilitas , diakses pada sabtu 16 maret 2019.

Perkembangan dan Peran New Media Dalam Komunitas Virtual Koding

Munculnya media atau teknologi baru sangat memudahkan atau memberikan efek yang besar bagi manusia dalam berbagai hal. Seperti memudahkan manusia dalam mencari informasi dengan cepat hal ini dikarenakan adanya teknlologi internet yang dapat memudahkan kita dalam mencari berbagai informasi tanpa mengenal ruang dan waktu, memudahkan manusia dalam berkomunikasi dengan orang orang yang ada di seluruh dunia, memudahkan manusia dalam melakukan jual beli secara online menggunakan internet tanpa harus bertemu langsung di dunia nyata, memudahkan para coder dalam mempelajari bahasa pemograman di Internet, menghubungkan coder coder yang tersebar di seluruh Indonesia. Disamping itu kehadiran teknlologi atau media baru juga mempengaruhi manusia agar beralih dari media yang lama seperti koran,majalah menuju teknologi yang baru seperti internet dan sebagainya. Kehadiran teknologi baru tidak hanya membawa hal hal positf saja melainkan juga hal hal yang negatif yang muncul bersamaan dengan teknologi tersebut. Hal hal negatifnya seperti terciptanya kepribadian yang anti sosial, hal ini disebabkan karena seseorang lebih asik dengan teknologi barunya seperti hp tanpa mau berinteraksi dengan orang orang disekitar lingkungannya. Banyaknya berita atau informasi yang ada sehingga tidak terkontrol dan banyaknya hoax yang tersebar karena teknlologi internet.

Selanjutnya saya akan membahas tentang karakteristik media baru menurut Mc Quail (1994:20-6) teknologi baru atau media baru memiliki karakteristik seperti media baru pada umumnya melibatkan desentralisasi saluran untuk distribusi pesan, peningkatan kapasitas yang tersedia untuk transferral pesan berkat satelit-satelit, jaringan kabel dan komputer peningkatan pilihan yang tersedia untuk penonton dapat terlibat dalam proses komunikasi. 

Dalam buku New Media dijelaskan terdapat 3 gelombang dalam tahap perkembangan media dan komunitas. Pada gelombang pertama studi komunitas dan media, media sangat berkembang secara pesat khususnya pada peran pers mengenai pembentukan identitas diantara kelompok imigran. Kajian pertama Park (1922) tentang media dan komunitas dapat dilihat dari pembaca koran, masyarakat desa lebih suka membaca koran lokal dari daerahnya sendiri dibandingkan masyarakat kota lebih suka membaca koran luar daerah. Pada gelombang kedua  elektronik media komunitas, inti dari gelombang ini adalah dalam penggunaan alat elektronik sangat lah pesat, hal ini alat alat elektronik seperti radio, televisi, media cetak telah digunakan oleh komunitas untuk tujuan politik dan budaya (Downing, Girard, Jallow). Dalam penilaian tujuan, Prehn (1992) menunjukkan bahwa penggagas media komunitas sering melebihkan kebutuhan orang untuk mengekspresikan diri mereka melalui sarana media. Gelombang ketiga era internet, dalam gelombang ini terdapat pembentukan Asosiasi Internet Peneliti dan penyelenggaraan konferensi internasional pertama pada September 2000.

Selanjutnya saya akan membahas tentang virtual komunitas yang pertama kali di cetuskan oleh Howard Rheingold, ia merupakan seorang kritikus,penulis, dan pengajar Amerika. Dalam bukunya The Virtual Community : Homestanding pada Electronic Frontier (2000) menyatakan orang dalam komunitas menggunakan kata kata didalam layar untuk berbasa basi dan berdebat, terlibat dalam wacana intelektual, melakukan perdagangan, pertukaran pengetahuan, berbagi emosional, membuat rencana, bertukar pikiran, gosip, perseturuan, jatuh cinta, mencari teman dan kehilangan teman, bermain game, menggoda dan sebagainya. menurut Rheingold, komunikasi virtual merupakan sesuatu yang bukan sekedar imajinasi semata, namun sesuatu yang memang nyata dengan menggunakan bantuan cyberspace atau ruang siber.
Jadi menurut saya pengertian komunitas virtual itu sendiri adalah seperkumpulan orang yang didalamnya terdiri dari beberapa orang yang ada di dunia maya dan memiliki tujuan yang sama, proses komunikasinya tidak face to face melainkan melalui perantara media. Komunitas ini kebanyakan hanya berada di dunia maya dan memerlukan suatu media serta internet untuk terhubung ke dalam komunitas virtual tersebut. Komunitas virtual juga sangat unik karena bisa menghubungkan antara anggota anggota yang ada dibeda tempat. 

Selanjutnya membahas mengenai perbedaan komunitas virtual dengan komunitas organiik. Dalam hal pengertian, komunikasi virtual telah dijelaskan diatas sedangkan komunitas organik ini berbanding terbalik dengan komunitas virtual. Komunitas organik merupakan komunitas yang para anggotanya berada di dunia nyata, dalam melakukan aktifitasnya komunikasi organik sehari harinya melakukan interaksi dengan anggotanya secara face to face atau secara langsung tanpa perlu perantara media.

Menurut Van Dijk, 1998: 45 tentang perbedaan karakteristik komunitas organik dengan komunitas virtual.

Karakteristik
Organic
Virtual
Komposisi dan Aktivitas
Kelompok tertentu Tidak banyak kegiatan
Keanggotaan longgar
Organisasi sosial
Terikat pada waktu dan tempat
Tidak terikat tempat dan waktu
Bahasa dan interaksi
Verbal dan nonverbal
Verbal dan para bahasa
Identas dan budaya
Budaya tunggal
homogen
Bermacam- macam
Heterogen


Selanjutnya saya akan mencontohkan ilustrasi tentang komunitas virtual yang ada di dunia maya seperti komunitas berbentuk grup yang ada di salah satu sosial media facebook dan Whatsapp, dimana komunitas ini melakukan suatu seleksi secara ketat melalui kemampuan kemampuan yang dimiliki oleh para calon anggotanya. Komunitas ini melakukan seleksi secara ketat karena kedepannya komunitas ini akan mengikuti ajang ajang kompetisi IT seperti ITFEST, Hackathon, Hacktiv8 dan sebagainya yang masih berhubungan dengan coding, deface dan yang lainnya. Dalam sehari hariannya komunitas ini menggunakan teknologi Internet dan Komputer untuk mencari bounty dengan mendeface atau mencari bug di situs situs yang sedang menyediakan bug bounty. Komunitas ini juga bergerak tidak hanya di media sosial melainkan di websitenya sendiri. Dalam komunitas ini juga memiliki tujuan seperti komunitas komunitas yang lainnya, selain mencari bug tujuan yang lainnya seperti mencari kedekatan dengan komunitas komunitas coding yang lainnya di seluruh Indonesia. Komunitas ini bernama Indonesia Code Party yang dimana anggota anggotannya tersebar di seluruh Indonesia, meskipun berbeda tempat tinggal adanya new media dapat membuat komunitas ini sangat solid dalam keanggotaannya. Dengan adanya teknologi juga memudahkan ketua komunitas dalam mendata anggota serta mengendalikan anggota agar lebih fokus kepada tujuan yang telah disepakati bersama.

Daftar Pustaka

Lievrouw, Leah A. & Sonia Livingstone. 2006. Handbook of New Media : Social Shaping and Social Consquences of ITCs. London : Sage Publication Ltd.
 

Tugas Makalah Komunikasi Massa Memperdalam Pemahaman Kita Terhadap Media Massa


BAB 1 PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG

Media massa merupakan salah satu unsur yang sangat penting di kehidupan masyarakat. Melalui media massa banyak hal yang dapat dilakukan, mulai dari mendapatkan informasi, menyampaikan informasi penting bahkan membentuk opini tertentu terhadap suatu realitas sosial.

Media massa dapat diartikan sebagai alat yang digunakan dalam penyampaian pesan-pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi  seperti surat kabar, film, radio, atau TV (Cangara, 2002).

Media massa dapat bersifat swasta, dan pemerintah. Media massa swasta berarti media tersebut dimiliki oleh pengusaha tertentu dan berupaya menciptakan keuntungan dari bisnis menyampaikan berita yang mereka tekuni, walaupun tidak berarti semua etika lain dalam menyampaikan berita diabaikan hanya demi keuntungan sebesar-besarnya.

Media milik pemerintah berarti media tersebut dimiliki oleh pemerintah, baik dari segi modal, saham, kepengurusan dan lain sebagainya dan berupaya untuk memberikan berita kepada masyarakat sesuai dengan sudut pandang pemerintah, walaupun bukan berarti selalu diberitakan hal-hal yang menguntungkan pemerintah saja.

B. RUMUSAN MASALAH

  1. Apa pengertian media massa menurut para ahli ?
  2. Apa fungsi media massa bagi masyarakat ?
  3. Apa dampak positif dan negatif dari media massa ?
  4. Apa saja jenis jenis media massa ?
C. TUJUAN PENULISAN MAKALAH

  1. Memberikan informasi kepada pembaca mengenai pengertian media massa.
  2. Memberikan informasi kepada pembaca tentang pentingnya media massa bagi masyarakat.
  3. Memberikan informasi kepada pembaca apa saja dampak positif dan dampak negatif dari media massa.
  4. Memberikan informasi kepada pembaca apa saja jenis jenis media massa.

BAB 2 PEMBAHASAN


1. Pengertian Media Massa Menurut Para Ahli 

Menurut Cangara, media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak, sedangkan pengertian media massa sendiri alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak dengan menggunakan alat-alat komunikasi seperti surat kabar, film, radio dan televisi.

Menurut (Soehadi, 1978:38). Media adalah bentuk jamak dari medium yang berarti tengah atau perantara. Massa berasal dari bahasa Inggris yaitu mass yang berarti kelompok atau kumpulan. Dengan demikian, pengertian media massa adalah perantara atau alat-alat yang digunakan oleh massa dalam hubungannya  satu sama lain.

Sedangkan menurut (Rakhmat, 2001) – Media massa adalah faktor lingkungan yang mengubah perilaku khalayak melalui proses pelaziman klasik, pelaziman operan atau proses imitasi (belajar sosial). Dua fungsi dari media massa adalah media massa memenuhi kebutuhan akan fantasi dan informasi.

2. Media Massa Bagi Masyarakat Mempunyai Beberapa Fungsi Antara Lain  

Fungsi pengawasan media adalah fungsi yang khusus menyediakan informasi dan peringatan kepada masyarakat tentang apa saja di lingkungan mereka. Media massa meng-up date pengetahuan dan pemahaman manusia tentang lingkungan sekitarnya.

Fungsi interpretasi adalah fungsi media yang menjadi sarana memproses, menginterpretasikan dan mengkorelasikan seluruh pengetahuan atau hal yang diketahui oleh manusia.

Fungsi transmisi nilai adalah fungsi media untuk menyebarkan nilai, ide dari generasi satu ke generasi yang lain.

Fungsi hiburan adalah fungsi media untuk menghibur manusia. Manusia cenderung untuk melihat dan memahami peristiwa atau pengalaman manusia sebagai sebuah hiburan

3. Dampak Positif dan Negatif Dari Media Massa Terhadap Kehidupan Manusia

Dampak positif :

  1. Masyarakat lebih mudah mengakses informasi penting yang ada di sekitarnya karena media massa memiliki ruang yang lebih bebas, dalam akses politik maupun dunia hiburan.
  2. Setiap orang dapat memberikan argumen atau pendapatnya dengan baik tanpa takut dengan pengekangan dari pemerintah dan lain-lain.
  3. Masyarakat dapat cepat menyebarkan berita penting, misalnya tentang bencana atau perubahan regin dalam pemerintahan dalam waktu singkat.
  4. Menjalankan fungsi utama demokrasi dalam sistem kenegaraan melalui persebaran berita dan penyanpaian pendapat (komentar).
Dampak Negatif :
  1. Privasi masyarakat semakin berkurang karena adanya media massa yang mengabarkan informasi seputar keseharian orang-orang penting seperti selebriti atau pemerintah.
  2. Terlalu banyak aspirasi yang masuk sehingga menyulitkan pemerintah untuk menyaring bagian mana yang perlu diperhatikan dan sebaliknya.

4. Jenis Jenis Media Massa

  1. Media Cetak  :  Koran, Tabloid, Majalah
  2. Media Elektronik : Radio, TV, Film
  3. Media Cyber : Website, Portal berita, Blog, Media Sosial.

Tugas Bahasa Indonesia 1



TUGAS 1

Soal :
Buatlah dua buah alinea dengan ketentuan sebagai berikut :

  1. Tiap alinea mengandung minimal empat kalimat.
  2. Tiap kalimat dalam tiap alinea mengandung satu kata atau lebih bahasa asing yang belum di Indonesiakan atau bahasa daerah yang belum di Indonesiakan.
  3. Isi alinea pertama dan kedua harus sinergi.

Jawaban :

Dalam perjalanan jauh dapat di access menggunakan kereta api. Sebagian banyak orang memilih kereta eksekutif sebagai kereta favourite. Kita dapat memesan tiket kereta api dengan cara online maupun offline. Pemesanan tiket secara offline bisa dilakukan dengan cara datang ke stasiun atau minimarket yang menyediakan jasa pemesanan tiket kereta api sedangkan pemesanan tiket secara online dapat melalui website PT KAI.

Penumpang yang mempunyai tiket yang akan menggunakan kereta api sebaiknya melakukan check in paling lambat tiga jam sebelum pemberangkatan untuk mencetak boarding pass. Setelah itu penumpang menunjukkan kartu identitas dan boarding pass untuk melakukan proses scanning. Selanjutnya penumpang dipersilahkan masuk ke ruang tunggu untuk menunggu kereta api datang atau langsung masuk ke gerbong kereta api yang telah ditentukan.Selanjutnya penumpang diharapkan duduk di seat masing masing.

Tugas Retorika Pidato Tentang Pentingnya Komunikasi Dalam Keluarga



Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Salam sejahtera bagi kita semua pertama tama marilah kita bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmatnya semoga kita diberikan kesehatan dan karuniaNYA. Hadirin yang berbahagia pada kesempatan kali ini izinkan saya untuk menyampaikan suatu informasi tentang pentingnya komunikasi dalam lingkungan keluarga. 

Ibaratkan sebuah rumah, keluarga di jadikan sebuah rumah sedangkan komunikasi dijadikan sebuah fondasi. Jika suatu rumah tidak memiliki fondasi maka rumah itu akan hancur. Sama seperti keluarga jika dalam suatu keluarga tidak ada komunikasi maka keluarga itu pun akan hancur. Dalam suatu survey Lebih dari lima ratus ribu penduduk Indonesia khususnya pasangan suami istri yang telah berkeluarga mengalami masalah dalam keluarganya seperti percerain, kekerasan, pelecehan dan yang lainnya hal ini di karenakan  kurang adanya komunikasi serta sering terjadi miss komunikasi dalam diri anggota keluarganya sehingga timbulah rasa egois diantara satu sama lainnya akibatnya keluarga tersebut cenderung kurang harmonis, sejahtera, adil, dan makmur. 

Hadirin yang berbahagia sebagai penutup dapat kita simpulkan bahwa peran komunikasi itu sangat penting dalam membangun dan menyelesaikan suatu masalah dalam keluarga sehingga tercapailah keluarga yang harmonis, sejahtera, adil, dan makmur agar tidak ada lagi kasus-kasus yang dialami oleh pasangan suami istri didalam keluarganya baik itu kasus perceraian, kekerasan, pelecehan. Oleh sebab itu saya menyarankan agar semua anggota keluarga melakukan hubungan interaksi berupa komunikasi disetiap harinya hal ini bertujuan agar terciptanya keluarga yang lebih baik kedepannya. Mungkin sekian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan berpidato kali ini jika ada kekurangan dalam berbicara dan mungkin menyinggung  perasaan para hadirin saya meminta maaf sebesar besarnya.  Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb