Tugas Pengantar Ilmu Komunikasi Tema Komunikasi Sebagai Kunci Sukses Kehidupan Manusia



A.RINGKASAN INTISARI TULISAN
Komunikasi adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia.Komunikasi itu dapat dilakukan secara verbal atau non verbal. Apa saja yang dilakukan satu dengan yang lain dalam masyarakat adalah bentuk komunikasi, apakah itu berbicara atau bertingkah laku.Itulah sebabnya pokok masalah tentang komunikasi bisnis penting untuk didalami. Untuk itu perlu strategi yang tepat agar komunikasinya lancar yaitu tepat memenuhi sasaran. Sumber komunikasi disebut komunikator, sasarannya disebut komunikan,dan alatnya disebut alat komunikasi. Apa, siapa, bagaimana, mengapa dan kapan berkomunikasi patut diatur sebaik baiknya.Jika semua berjalan lancar dan seimbang,maka terjadilah komunikasi bisnis yang tepat guna.

B.PENDAHULUAN
Manusia merupakan mahluk sosial yang hidup sebagai individu dalam kelompok sosial, komunitas, organisasi dan masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia berinterksi dengan cara berkomunikasi dengan orang lain guna membangun relasi antar sesamanya.Komunikasi juga merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia terutama dalam kehidupan sosial, dengan begitu manusia tidak dapat menghindari komunikasi dalam kehidupannya. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa 70% dari waktu bangun kita, digunakan untuk berkomunikasi. Mulai dari bangun tidur, interaksi dengan anggota keluarga; beraktivitas diluar rumah juga melibatkan komunikasi. Di tempat kerja, kita berkomunikasi dengan rekan kerja, konsultasi dengan atasan, koordinasi dengan klien dan lain sebagainnya. Disekolah, pelajar berkomunikasi dengan teman, mendengar guru menerangkan pelajaran, dan lain sebagainya.
Dalam berkomunikasi juga terdapat suatu tujuan,hambatan. Agar mencapai komunikasi yang baik diperlukan suatu proses atau cara apa saja yang digunakan guna mencapai suatu komunikasi yang efektif. Komunikasi efektif terjadi apabila komunikator berhasil menyampaikan pesan dan dapat diterima dengan baik oleh komunikan. Menurut Tubbs secara umum komunikasi dinilai efektif bila rangsangan yang disampaikan dan yang dimaksudkan oleh pengirim atau sumber, berkaitan erat dengan rangsangan yang ditangkap dan dipahami oleh penerima.
Saat ini dalam dunia industri di berbagai bidang usaha, kemampuan berkomunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang kesuksesan. Komunikasi ditempat kerja merupakan hal yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja sebuah perusahaan. Kemampuan masing-masing individu memiliki peranan yang penting dalam keberhasilan orang itu, keberhasilan tim, dan keberhasilan perusahaan secara keseluruhan. Itulah mengapa begitu banyak orang-orang besar dan berhasil menjadi pengajar dalam berkomunikasi.
Fakta membuktikan bahwa banyak orang yang belum dapat memanfaatkan komunikasi. Sehingga banyak masalah di berbagai perusahaan, organisasi, dan berbagai aspek kehidupan lainnya yang dilatarbelakangi komunikasi yang kurang baik. Misalnya, perbedaan pendapat, kesalahpahaman suatu masalah, hingga masalah hubungan kekerabatan. Padahal jika komunikasi dapat diimplementasikan dengan baik, hal tersebut tidak akan terjadi. Justru komunikasi akan sangat membantu dalam meraih kesuksesan.
Kita dapat mengambil pelajaran dari banyak CEO yang berhasil memimpin perusahaannya berkat Leadership dengan dibarengi kemampuan berkomunikasi yang baik. Humas yang dapat mencitrakan instansinya secara positif kepada masyarakat, media yang dapat memberitakan hal-hal yang menarik dan objektif, hingga pada aspek-aspek keseharian dimana kita dapat melihat seorang warga yang dapat bergaul dengan baik dilingkungannya, atau hubungan antara orangtua dan anak berlangsung erat berkat komunikasi yang baik. Tentunya semua hal tersebut ditunjang oleh berbagai faktor, tetapi faktor komunikasi yang memegang peran sangat besar dalam menunjang pencapaian-pencapaian tersebut.
B.1. Rumusan Masalah
1. Faktor apa saja yang berpotensi menghambat terbangunnya komunikasi yang efektif ?
2. Apa fungsi komunikasi dalam dunia bisnis?
B.2. Tujuan
Dalam membuat tugas  ini saya memiliki suatu tujuan :
1. Menyebutkan faktor – faktor yang berpotensi menghambat terbangunnya komunikasi yang efektif.
2. Memberikan penjelasan tentang fungsi komunikasi dalam dunia bisnis.

C.TINJAUAN PUSTAKA
C.1. Komunikasi
Komunikasi menurut para ahli :
1. Pawito dan C Sardjono (1994 : 12)
Suatu proses dengan mana suatu pesan dipindahkan atau dioperkan (lewat suatu saluran) dari suatu sumber kepada penerima dengan maksud mengubah perilaku, perubahan dalam pengetahuan, sikap dan atau perilaku overt lainnya. Sekurang-kurangnya didapati empat unsur utama dalam model komunikasi yaitu sumber (the source), pesan (the message), saluran (the channel) dan penerima (the receiver).
2. Wilbur Schramm
Komunikasi berasal dari kata-kata (bahasa) Latin communis yang berarti umum (common) atau bersama. Apabila kita berkomunikasi, sebenarnya kita sedang berusaha menumbuhkan suatu kebersamaan (commonnes) dengan seseorang. Yaitu kita berusaha berbagai informasi, ide atau sikap. Seperti dalam uraian ini, misalnya saya sedang berusaha berkomunikasi dengan para pembaca untuk menyampaikan ide bahwa hakikat sebuah komunikasi sebenarnya adalah usaha membuat penerima atau pemberi komunikasi memiliki pengertian (pemahaman) yang sama terhadap pesan tertentu.
3. Joseph A Devito
Mengemukakan komunikasi sebagai transaksi. Transaksi yang dimaksudkannya bahwa komunikasi merupakan suatu proses dimana komponen-komponennya saling terkait dan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu kesatuan dan keseluruhan. Dalam setiap proses transaksi, setiap elemen berkaitan secara integral dengan elemen lain.
4. Smith
Komunikasi antarmanusia merupakan suatu rangkaian proses yang halus dan sederhana. Selalu dipenuhi dengan berbagai unsur-sinyal, sandi, arti tak peduli bagaimana sederhananya sebuah pesan atau kegiatan itu. Komunikasi antarmanusia juga merupakan rangkaian proses yang beraneka ragam. Ia dapat menggunakan beratus-ratus alat yang berbeda, baik kata maupun isyarat ataupun kartu berlubang baik berupa percakapan pribadi maupun melalui media massa dengan audience di seluruh dunia ketika manusia berinteraksi saat itulah mereka berkomunikasi saat orang mengawasi orang lain, mereka melakukan melalui komunikasi.
5. Larry A Samovar, Richard E Porter dan Nemi C Janin dalam bukunya Understanding Intercultural Communication mengungkapkan
Communication is defined as a two way on going, berhaviour affecting process in which one person (a source) intentionally encodes and transmits a message throught a channel to an intended audience (receiver) in order to induce a particular attitude or behaviour.
Djuarsa Sendjaja dalam bukunya Pengantar Ilmu Komunikasi menjabarkan tujuh definisi yang dapat mewakili sudut pandang dan konteks pengertian komunikasi. Definisi-definisi tersebut antara lain :
Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak). Definisi ini seperti yang dikemukakan Hovland, Janis & Kelley (1953).
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain. Komunikasi ini seperti yang dikemukakan Berelson dan Stainer (1964).
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?). Definisi seperti yang dikemukakan Lasswell (1960).
Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih. Definisi ini seperti yang dikemukakan Gode (1959).
Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego. Definisi ini seperti dikemukakan Barnlund (1964).
Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan. Definisi ini seperti yang disampaikan Ruesch (1957).
Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya. Definisi ini seperti yang dikemukakan Weaver (1949) (Zubair, 2006).
Riswandi menyimpulkan beberapa karakteristik komunikasi berdasar berbagai  definisi yang dikemukakan para ahli, antara lain :
Komunikasi adalah suatu proses, artinya komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan (ada tahapan atau sekuensi) serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu tertentu.
Komunikasi adalah suatu upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan. Komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara  sadar, disengaja, serta sesuai dengan tujuan atau keinginan dari pelakunya.
Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari para pelaku yang terlibat kegiatan komunikasi akan berlangsung baik apabila pihak-pihak yang berkomunikasi  (dua orang atau lebih) sama-sama ikut terlibat dan sama-sama mempunyai perhatian yang sama terhadap topik pesan yang disampaikan.
Komunikasi bersifat simbolis karena dilakukan dengan menggunakan lambang-lambang. Lambang yang paling umum digunakan dalam komunikasi antar manusia adalah bahasa verbal dalam bentuk kata-kata, kalimat, angka-angka atau tanda-tanda lainnya.
Komunikasi bersifat transaksional. Komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan, yaitu memberi dan menerima. Dua tindakan tersebut tentunya perlu dilakukan secara seimbang atau porsional.
Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu Maksudnya bahwa para pelaku yang terlibat dalam komunikasi tidak harus hadir pada waktu serta tempat yang sama. Dengan adanya berbagai produk teknologi komunikasi seperti telepon, internet, faximili, dan lain-lain, faktor ruang dan waktu tidak lagi menjadi masalah dalam berkomunikasi. (Riswandi, 2006).

C.2. Cara berkomunikasi dengan baik sehingga efektif
1. Memberikan perhatian penuh kepada lawan bicara.
Jika pendengar kita merupakan salah satu skala prioritas, maka ada baiknya kita berusaha untuk meluangkan waktu untuk berbicara.  Kita beri perhatian penuh terhadap lawan bicara. Sedapat mungkin kita menghindari perhatian kita terpecah karena kita memikirkan hal yang lain.
2. Mengakui pikiran, gagasan, atau perasaan orang lain terlebih dahulu.
Maksudnya adalah perlihatkan kesiapan kita untuk mendengarkan dengan menyadari dan mendengar pikiran, gagasan, dan perasaan orang lain. Pemberian komentar mengindikasikan bahwa kita menyadari validitas perasaan orang lain.
3. Berbicaralah dengan cara yang dapat diterima oleh orang lain.
Ketika kita berhadapan dengan orang yang baru kita kenal, maka kita harus bisa berbicara dengan menggunakan kata-kata, nada suara, dan infleksi yang tepat. Meskipun begitu, potensi tidak diterimanya pesan dengan baik oleh orang yang kita tuju juga sangat besar. Jika kita melihat reaksi yang tidak sesuai, maka kita bisa dengan segera mengidentifikasi sumber kesalahpahaman dan menyatakan kembali pesan yang ingin kita sampaikan dengan cara yang dapat diterima oleh orang yang bersangkutan.
4. Berbicara dengan pelan.
Ketika kita berinteraksi dengan orang lain maka kita harus berbicara dengan pelan, tidak perlu keras-keras, dan tidak terburu-buru. Hal ini agar orang lain mengerti dan memahami apa yang menjadi maksud dan tujuan kita berkomunikasi.
5. Mengutarakan apa yang kita maksudkan dalam kata-kata yang berbeda.
Sebuah komponen terpenting dan terkuat dari mendengarkan secara aktif adalah refleksi atau dikenal sebagai parafrase. Parafrase membiarkan orang lain mengetahui bahwa kita berusaha untuk mengerti atau memahami. Parafrase juga mengklarifikasi komunikasi dan memperlambat proses percakapan. Cara melakukan parafrase adalah dengan mengulangi apa yang dikatakan oleh orang lain dengan menggunakan kata-kata sendiri tanpa memberikan penambahan apapun.
6. Memberikan pertanyaan terbuka.
Pertanyaan dapat diberikan ketika kita memerlukan pertolongan saat merasa tidak mengerti dengan apa yang dibicarakan. Kita dapat melakukannya melalui uji penafsiran tentang apa yang dikatakan oleh orang lain. Caranya adalah dengan memberikan pertanyaan terbuka yang relevan dan biasanya dimulai dengan “apa”, “bagaimana”, “tolong jelaskan”, atau “gambarkan”.
7. Memberikan pendapat.
Hal ini dilakukan dengan memberikan pertanyaan apakah orang yang bersangkutan memiliki keinginan untuk mendengar pendapat kita atau tidak. Jika orang yang bersangkutan tidak menginginkannya, maka kita jangan memberikan pendapat.
8. Melakukan koreksi dengan segera ketika melakukan kesalahan dalam berbicara.
Terkadang, kita membuat pernyataan yang membuat kita menyadari dengan segera bahwa terdapat kesalahan dalam pemikiran kita. Yang harus kita lakukan adalah jangan mengingkari kesalahan yang telah kita buat namun segera mengakui dan memperbaiki kesalahan sesegera mungkin.
9. Berhenti sejenak dan mendengarkan orang lain.
Ketika kita berada dalam diskusi atau bertukar pendapat dengan orang lain, seringkali kita mengalami kesulitan untuk hanya mendengarkan pendapat orang lain. Seringkali kita merasa takut pendapat kita  tidak akan didengar dan untuk menutupinya kita akan terus tetap berbicara dan memaksa orang lain untuk mendengarkan. Perilaku seperti ini bukanlah perilaku yang baik jika merujuk pada etika komunikasi secara umum.  Begitu pula dalam etika komunikasi organisasi, etika komunikasi bisnis, etika komunikasi antar pribadi, dan etika public relations, perilaku seperti ini harus dihindari karena membuat orang lain tidak mau mendengarkan apa yang menjadi pemikiran kita.
10. Memberikan respon
Memberikan respon juga merupakan hal yang penting dalam komunikasi interpersonal. Hal tersebut menunjukan kalau anda memperhatikan pembicaraan. Respon yang anda berikan juga akan melanjutkan jalannya komunikasi, terjadi timbal balik dua arah antara anda dan lawan bicara. Seseorang juga akan merasa dimengerti saat anda menunjukan simpati kepadanya. Anda mungkin dapat memberikan saran atau motivasi.

C.3. Sukses
Menurut para ahli :
1. Miliuner Richard Branson
Kesuksesan adalah soal keterlibatan. Dengan kekayaan sekitar US$ 5 triliun, pendiri Virgin Group ini tetap melibatkan dirinya dalam aktivitas perusahaan miliknya. Dalam blog Virgin, ia menulis, “Definisi kesuksesan? Makin sering Anda terlibat secara aktif dan praktis, Anda semakin merasa sukses".
2. Deepak Chopra
Sukses adalah tentang perkembangan yang konstan. Dalam bukunya The Seven Spiritual Laws of Success, ia menuliskan bahwa kesuksesan dalam hidup bisa didefinisikann sebagai ekspansi kontinyu akan kebahagiaan dan realisasi yang progresif dari tujuan yang berharga.
3. Thomas Edison
Ilmuwan dan pemilik 1.000 hak paten memiliki etos kerja yang keras. Ia bekerja 72 jam. Jadi wajar jika definisi sukses sama dengan ambisius. Menurutnya sukses adalah 1% inspirasi dan 99% keringat.
4. Arianna Huffington
Pemimpin Huffington Post, mengatakan bahwa metrik kesuksesan tak cukup hanya uang dan kekuasaan. Harus ada metrik ketiga, yaitu kesejahteraan, kebijaksanaan, mimpi, dan berderma. Menurutnya faktor-faktor itulah yang menjaga psikologi kehidupan kita dan merupakan kesuksesan yang sebenarnya.
5. Maya Angelou
Mengatakan bahwa sukses adalah jika seseorang menyukai dirinya, menyukai apa yang dilakukannya, dan menyukai bagaimana ia melakukan pekerjaannya.
6. Winston Churcil
Mengatakan bahwa sukses adalah keras hati. Karir politik Churchill berlangsung pada masa-masa sulit di era kebangkitan militer Hitler. Tak heran jika definis sukses menurutnya adalah kegagalan-kegagalan tanpa kehilangan antusiasme.
7. Tony Hsieh
Mengatakan bahwa sukses adalah hidup sesuai dengan nilai-nilai yang diyakininya. Menurutnya nilai dasar personal mendefinisikan siapa individu tersebut sebenarnya dan nilai dasar perusahaan pada akhirnya yang menentukan karakter dan merek produknya. “Bagi individu, karakter adalah takdir. Bagi organisasi, budaya adalah takdir,” ujarnya dalam buku Delivering Happiness.

C.4. Hal penting yang dapat membuat sukses berbisnis
1. Berhubungan baik dengan orang lain
Sebuah bisnis dapat bertahan jika Anda memiliki citra dan hubungan yang baik dengan karyawan, konsumen dan rekan usaha.Agar sukses dalam berbisnis, Anda harus terlihat kuat dan memiliki kemampuan interpersonal yang kuat. Artinya Anda harus menyingkirkan ego Anda agar bisa sukses berbisnis. Kesan yang baik tak akan habis dimakan waktu.
2. Bersikaplah sebagai entrepreneur daripada sebagai pegawai
Keberhasilan dalam bisnis tak semudah itu diperoleh dengan hanya dengan membanting tulang sepanjang hari bahkan malam. Bekerja keras hanya merupakan salah satu aspek yang harus dilakukan.Salah satu kemampuan yang harus diasah adalah cara merekrut orang dan membuatnya mampu bekerja. Ingat, cara terbaik untuk sukses bukan dengan mengetahui apa yang bisa dikerjakan sendiri, tapi bagaimana orang lain mengerjakannya untuk Anda.
3. Jangan takut untuk maju
Dalam berbisnis, akan banyak situasi sulit yang harus dihadapi. Jika dalam satu kondisi Anda harus memecat karyawan, jangan ragu-ragu melakukannya.Namun, aksi pemecatan tersebut harus didukung dengan alasan-alasan yang kuat. Menjadi sukses berarti menyingkirkan hal-hal yang mengganggu jalan Anda.
4. Punya rencana bisnis
Anda tak akan bisa melakukan apapun tanpa sebuah rencana. Menyusunnya merupakan salah satu bagian penting jika Anda ingin sukses berbisnis. Berencana akan membuat Anda siap menghadapi situasi bisnis terbaik bahkan yang terburuk sekalipun.
5. Tentukan target bisnis
Pernahkan Anda menggerutu karena mendapat pekerjaan dari bos hingga larut malam? Jika Anda pernah mengeluh, maka tak ada alasan untuk melakukan hal serupa agar bisa berhasil dalam bisnis.Menentukan target akan membantu Anda menemukan arah dan mengerahkan semua kemampuan dan kekuatan untuk mencapainya.
6. Pisahkan kehidupan kerja dan pribadi
Untuk mencapai keberhasilan berbisnis, Anda butuh orang-orang yang memang ahli di bidangnya. Jangan ajak orang yang tidak kompeten, hanya karena dia adalah teman atau kerabat Anda.Hal tersebut akan mengganggu komunikasi bisnis di kantor. Jadi pisahkan kehidupan profesional dan pribadi Anda.
7. Jadi panutan
Jangan salahkan karyawan yang telat saat Anda pun tak datang tepat waktu ke kantor. Bersikaplah dengan baik agar bisa menjadi contoh orang lain. Dengan menjadi panutan bagi orang lain, maka jalan Anda menuju sukses akan lebih mulus.
8. Harus punya `Plan B`
Tak semua di dunia bisnis dapat berjalan sesuai rencana. Dengan begitu Anda harus selalu punya alternatif lain untuk tujuan yang sama.Saat Anda mengalami kondisi sulit dalam bisnis, rencana-rencana cadangan tersebut akan membantu Anda keluar dari ancaman gulung tikar.
9. Bertindak bijak dalam mengelola uang perusahaan
Tak ada satu pun orang boros yang bisa jadi kaya. Jika Anda ingin sukses dalam berbisnis dan menjadi kaya, berinvestasilah dengan bijak. Kembangkan rencana pembiayaan yang dapat membuat pengeluaran bisnis Anda lebih terarah.
10. Bekerja keras
Hal ini tentu bukan langkah aneh yang harus dilakukan dalam mencapai kesuksesan berbisnis. Persiapkan apapun yang Anda butuhkan lalu bekerja keras untuk mewujudkan semua tujuan bisnis Anda.

D.PEMBAHASAN DARI MASALAH
Faktor yang berpotensi menghambat terbangunnya komunikasi yang efektif :
1. Bahasa
Misalnya saja, A yang berasal dari Sunda sedang berpergian ke Jogjakarta, dan diundang makan malam di rumah koleganya. Saat makan malam tuan rumah menghidangkan beberapa menu makanan dan menyebutkan satu persatu menunya. Tuan rumah mengatakan “Ini Jangan asem”, “Ini Jangan lodeh” dan beberapa “Jangan”, menu terakhir tuan rumah mengatakan “Ini tahu dan tempe”. Alhasil  A yang berasal dari Sunda itu pun hanya makan nasi dengan tempe dan tahu.Faktanya adalah kata “Jangan” dalam Bahasa Jawa berarti “Sayur” dalam Bahasa Indonesia. Karena adanya hambatan bahasa tersebut, A yang berasal dari Sunda itu memaknai kata “jangan” tersebut dengan “jangan dimakan”.  Artinya komunikasi antara tuan rumah dan A tidak efektif karena maksud komunikasi tuan rumah dimaknai secara berbeda oleh A.
2. Lingkungan
Berkomunikasi dilingkungan yang kurang mendukung untuk berkomunikasi dengan baik seperti dekat dengan mesin yang mengeluarkan bunyi bising akan dapat mengganggu proses komunikasi. Kata-kata yang diucapkan oleh pengirim bisa saja tidak diterima secara sempurna, dan pada akhirnya dapat menimbulkan salah memaknai pesan yang dimaksudkan oleh si pengirim.
3. Fisik
Keterbatasan fisik dari si pengirim maupun si penerima dapat menjadi hambatan untuk berkomunikasi secara efektif. Misalnya jika pengirim pesan memiliki keterbatasan fisik untuk berbicara seperti bisu atau sebaliknya penerima pesan memilki keterbatasan fisik untuk mendengar seperti tuli maka hal ini berpotensi menjadi hambatan untuk komunikasi yang efektif.
4. Psikologi
Faktor psikologis dapat menjadi hambatan untuk terciptanya komunikasi yang efektif. Jika si pengirim atau penerima berada dalam keadaan psikologis yang kurang memungkinkan untuk berkomunikasi secara sehat, misalnya dalam keadaan marah, maka hal ini berpotensi menjadi hambatan untuk komunikasi yang efektif.

Fungsi komunikasi dalam dunia bisnis terdiri dari :
1. Fungsi Informatif
Aktivitas yang kita lakukan berperan memberikan informasi tentang bisnis kita, pada saat yang mungkin bersamaan kita juga mencari informasi tentang siapa pesaing kita, bagaimana kondisi perusahaan dan kekuatannya pada market place.
2. Fungsi Persuasif
Komunikasi diarahkan untuk memberikan treatment agar orang lain merubah sikap, pendapat dan perilakunya seperti yang diharapkan oleh komunikator dalam organisasi bisnis. Fungsi ini dijalankan untuk membangun komitmen para pelakunya terhadap organisasi atau lembaga tempat bekerja, dari mulai manajer hingga tukang sapu, sehinggu visi, misi, strategi dan taktik dapat berjalan secara efektif dalam mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya.
3. Fungsi Kontrol
Tanpa adanya fungsi kontrol dalam komunikasi bisnis, operasional organisasi tidak dapat berjalan secara efektif. Artinya mengkomunikasikan atau yang harus dikerjakan atau tidak harus dikerjakan oleh bawahan atau manajer sekalipun.
4. Fungsi ini dapat berjalan efektif bila :
Informasi yang disampaikan jelas, akurat dan tidak mengandung ambiguitas yang berlebihan Komunikasi yang dilakukan sekaligus memperkaya skill bawahan Membuka saluran umpan balik.
5. Fungsi Emosi
Fungsi emotif meningkat ke penerapan isi pesan, karena berkaitan dengan rasa suka tidak suka, benci dan cinta, puas atau tidak puas, kegembiraan dan kesedihan, menyenangkan atau kedekatan emosional lainnya.

E.KESIMPULAN ATAU PENUTUP
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia berinterksi dengan cara berkomunikasi dengan orang lain guna membangun relasi antar sesamanya. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa 70% dari waktu bangun kita, digunakan untuk berkomunikasi. Mulai dari bangun tidur, interaksi dengan anggota keluarga; beraktivitas diluar rumah juga melibatkan komunikasi. Di tempat kerja, kita berkomunikasi dengan rekan kerja, konsultasi dengan atasan, koordinasi dengan klien dan lain sebagainnya. Disekolah, pelajar berkomunikasi dengan teman, mendengar guru menerangkan pelajaran, dan lain sebagainya. Agar mencapai komunikasi yang baik diperlukan suatu proses atau cara apa saja yang digunakan guna mencapai suatu komunikasi yang efektif.Dengan berkomunikasi efektif inilah yang dapat mempengaruhi kesuksesan seseorang dalam dunia bisnis.

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungan Anda.

Berkomentarlah dengan baik dan sopan tanpa menimbulkan rasa sara. Semoga postingan ini bermanfaat bagi kita semua.